Cerita Detox Sagha
Singkat cerita, hasil pemakaian Sagha bervariasi.
Tapi sekali lagi, tidak pernah ditemui kasus alergi atau tidak cocok saat pemakaian Sagha.
Terbukti pada bayi, balita, dan perempuan, efek detoks lebih jarang ditemui. Padahal kulit mereka masuk dalam kategori lembut, halus, sensitif, dan rapuh.
Dengan cara apa Sagha mengeluarkan toksin?
Gosokan konstan atau pijatan ringan setelah mengaplilasikan Sagha akan menghasilkan getaran. Segera, 'micro smart molecules' ke dalam arus pembuluh darah di bawah kulit. Arusnya membentuk huruf U dan dalam tempo singkat, bersama-sama enzim pengurai menyeret keluar toksin ke saluran pembuangan terdekat (bisa kulit, usus besar, atau kandung kemih)
Hasil detoks akan terlihat pada pemakai yang memiliki riwayat pola makan buruk atau waktu istirahat kurang. Tubuh kita memiliki toleransi yang tidak dapat disamakan satu sama lain.
Toleransi ini kuat hubungannya dengan stok enzim yang berguna untuk menguraikan racun/toksin. Semakin sedikit jumlah enzim yg tersedia, maka efek detoks akan terasa lebih kuat.
Mengapa demikian?
Setiap enzim beda fungsi dan sifatnya. Tidak banyak enzim yang bisa saling menggantikan fungsi satu dan lainnya. Enzim memerlukan waktu sampai menjadi siap pakai.
Kebiasaan hidup yang buruk, menguras enzim dalam skala tertentu.
Bila saat getaran Sagha masuk dan sensor tubuh 'menginformasikan' kondisi abnormal yang terjadi, tak ada pilihan lain selain memanggil 'sel dan enzim pengurai' (dengan gelombang alaminya) untuk mendekat ke sumber masalah lalu mengangkut keluar sampah dan toksin yang berbahaya.
Micro Smart Molecules akan bahu membahu bersama pasukan pertahanan tubuh mengembalikan kondisi prima tubuh. Hal ini terganggu bila stok pasukan kurang sehingga terjadi efek 'paksa' dan toksin akan menyentuh permukaan kulit/pembuluh darah sebelum terurai habis.
Hasilnya, toksin yang bersifat asam akan membuat iritasi bagian-bagian yang dihinggapi. Situasi ini menciptakan 'iritasi lokal' makin parah, bila di permukaan kulit ternyata sudah bermukim bakteri berbahaya.
Kulit mati yang teriritasi akan menjadi makanan bakteri dan segera menciptakan rasa gatal, bentol, atau ruam.
Oleh karena itu membersihkan tubuh dengan betad*ne pink sangat membantu.
Perbanyak minum air hangat sangat perlu untuk menghangatkan tubuh sehingga pasukan pertahanan yang tadinya tertidur bisa bangun dan menjalankan tugas bersama Sagha.
Jadi, sekarang udah tau kan betapa istimewanya Sagha?
Satu-satunya Therapeutic Lipid yang bukan cuma dipakai gosok-pijat-urut tapi juga bisa 'membersihkan' sekaligus menunjukan sebab dari suatu gejala yg sedang diderita.
Detoks? Healing crisis?
Keep Calm and Oles Sagha
#InSaghaWeTrust
Komentar
Posting Komentar