Sagha Detox Management Bag 2
Perbedaan Sagha dengan minyak terapi lain adalah Detox Impact-nya yang kuat. Anda bahkan bisa mendiagnosa gangguan apa yang selama ini diderita pemakai dari gejala yang timbul.
Detoks pada anak-anak jarang terjadi karena toksin yang masuk masih bisa dinetralisir oleh darahnya yang cenderung basa. Namun, pada anak-anak yang tinggi konsumsi gula, karbohidrat, susu formula, dan makanan pabrikan, detoks pun akan timbul ke permukaan.
Semakin baik imunitas dan kualitas sistem limpatiknya, maka detoks akan lebih cepat berlalu. Fungsi fisiologis tubuh akan kembali prima.
Sebaliknya, bila sistemnya sudah mengalami kekacauan yang parah, maka detox impact akan berlangsung lebih lama.
Coba amati hasil pemakaian Sagha yang Anda alami dengan tulisan berikut ini:
1. Tumbuh bisul di kepala setelah beberapa hari pemakaian MiRa.
Bila Anda memang tidak cocok atau alergi akan sesuatu, maka tidak perlu tunggu berhari-hari, Anda akan merasa panas, terbakar, dan gatal saat itu juga. Pada bayi dan balita, jarang ditemukan timbulnya ruam dan bisul. Padahal kulit mereka jauh lebih sensitif dan rapuh daripada orang dewasa.
Disinilah kita sama-sama membuktikan bahwa Sagha memang mampu menggetarkan gelombang penyembuhan jauh ke bawah kulit, mengikat partikel-partikel berbahaya yang ada di tubuh, dan menyeretnya keluar dari tubuh melalui jalur pembuangan terdekat. Ya. Pada kulit.
Bisul yang tumbuh di kepala akan terasa sakit dan tidak nyaman. Disitulah tempat berkumpulnya toksin, bakteri, jamur, dan minyak berlebih yang selama ini terperangkap dalam tubuh Anda serta membuat kondisi Anda tidak seprima seharusnya.
2. Gatal dan bentol-bentol besar pada kulit
Sedang terjadi pengeluaran toksin berupa gula dan jamur dalam darah. Sering juga dijumpai pada orang yang suka begadang.
Karena saat Anda tidak tidur di malam hari, kondisi udara malam akan membuat darah menjadi lembab. Bakteri dan jamur akan berpesta pora di dalamnya. Bila terus berlanjut, pada wanita akan terjadi keputihan dan bercak flek pada kulit.
Sering juga terjadi pada pemakai yg memiliki riwayat diabetesi pada keluarganya atau kolestrol berlebih.
3. Muncul bintik-bintik merah namun tidak gatal
Pertanda adanya perbaikan gangguan hormon. Smart molecule Sagha bersama-sama dengan sistem imun dan limpatik menangkap hormon berlebih yang membuat sel-sel tubuh 'bingung' dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Biasa terjadi pada ibu hamil atau wanita pada masa PMS.
Namun, jaman sekarang, pada laki-laki pun ditemui kasus seperti itu. Setelah diselidiki, nampaknya yang bermasalah dengan hormon bukan cuma wanita. Namun pria dan anak-anak pun sama-sama harus mengalaminya.
4. Rontok setelah pemakaian MiRa.
Rambut adalah sel mati yang terdorong keluar dari pori-pori. Karena itu kita tidak merasa sakit saat rambut dipotong.
Kerontokan terjadi akibat folikel rambut yang rapuh. Maka saat pemakaian awal, folikel yang memiliki kualitas buruk harus terlebih dulu digugurkan sebelum tumbuh yang baru.
Ibarat tumbuhan, MiRa adalah pupuk dan kepala Anda adalah tanahnya. Pohon yang telah rusak dan mati, harus dicabut bersama dengan jamur dan benalu yang menghinggapinya.
Barulah nanti bibit yang sehat akan segera tumbuh.
5. Mual dan pusing mencium aroma Sagha
Bagaimanapun, masyarakat Asia sudah familiar dengan aroma herbal dan rempah-rempah.
12 Essential Oil yang kami pilih pun memiliki sejarah pengobatan yang telah terekam dengan baik dalam gen yang diwariskan leluhur pada kita. Satu-satunya yang membuat mual dan tidak nyaman adalah kondisi medan gelombang tubuh pasien tersebut.
Bagaimanapun, masyarakat Asia sudah familiar dengan aroma herbal dan rempah-resmpah.n pemakai. Sehingga gelombang yang dihasilkan Sagha harus melakukan usaha yang lebih kuat untuk mengembalikan kondisi normal orang tersebut.
Biasanya terjadi pada orang yang depresi, stress berlebih, insomnia akut, dan (kadang) pada saat pra menstruation syndrome.
Semoga artikel ini mampu membawa pencerahan dan menghempas kegalauan pada pemakai Sagha. In Sagha We Trust.
Komentar
Posting Komentar